Memahami Pengaruh Diskoneksi Hubungan terhadap Adiksi

Adiksi adalah penyakit akibat diskoneksi hubungan, baik hubungan hubungan dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Selama ini, adiksi sering kali duatribusikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh kecanduan zat adiktif. Memang betul. Ini adalah penyakit yang berkaitan dengan konsumsi zat adiktif berlebihan. Namun sesungguhnya, yang paling perlu diwaspadai adalah seseorang yang mengalami diskoneksi hubungan.

Diskoneksi hubungan dapat terjadi dalam empat aspek utama:
1.Diskoneksi dengan diri sendiri: hilangnya pemahamahaman terhadap perasaan dan nilai-nilai pribadi, kesulitan mengenali emosi, kebutuhan dan batasan diri, perasaan hampa atau kebingunnggan tenntang identitas diri.

Diskoneksi sosial: kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain; meningkatnya perasaan kesepian, isolasi atau keterasingan,  sulit membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam hubungan

Diskoneksi spiriitual: kehilangan makna dan tujuan dalam hidup, kehilangan kepercayaan kepada tuhan karena merasa bersalah atau malu, kehampaan batin yang sulit di isi dengan hal-hal bermakna.

Diskoneksi dengan alam ; kurangnya waktu di luar ruangan. Kehilangan apresiasi terhadap alam sekitar

Ketika diskoneksi hubungan terjadi, kita akan mengalami kekurangan, kehilangan, kehampaan, kekosongan dalam diri dan ketidaknyamanan. 

Banyak diantara manusia yang kemudian mencoba menutupi, menambal dan mengisinya dengan hal-hal bersifat adiktif, seperti makanan, judi, gawai, pornografi, alkohol, dan obat-obatan karena kita tidak menyadari sumber dari rasa diskoneksi hubungan tersebut.

Namun apapun yang ditutupi dengan adiksi hanya akan memberikan kelegaan sementara, sedangkan dampaknya berjangka panjang dan merugikan, baik bagi orang yang mengalami kecanduan maupun bagi orang-orang terdekatnya.

Oleh karena itu kata kuncinya adalah prevensi. Kita harus mencegah terjadinya diskoneksi hubungan untuk melindungi diri kita serta keluarga kita dari resiko adiksi. 

Caranya dengan membangun hubungan yang aman, menggunakan berbagai teknik yang yang telah dijelaskan sebelumnya. Meskipun begitu, kita juga menyadari bahwa ada faktor-faktor lain juga yang dapat memicu diskoneksi hubungan, seperti faktor biologis dan neurologis yang pada akhirnya bisa berujung pada adiksi

Sumber: diklat fasilitiator relawan keluarga

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Reflekai model 4F itu apa ya?

6 Oktober 2025 di Spandala?

Rillisid. narasumber Layanan informasi dan Layanan konten