Fawn dan People Pleaser
🧠 Apa Itu Fawn dan People Pleaser?
🔹 Fawn Response
Istilah fawn berasal dari respon trauma. Ini adalah mekanisme pertahanan selain fight, flight, dan freeze.
➡️ Fawn artinya: menyenangkan orang lain secara berlebihan untuk menghindari konflik, ditolak, atau disakiti.
Orang dengan fawn response belajar sejak kecil:
> “Kalau aku ingin disayang, aku harus patuh, baik, tidak bikin masalah, dan harus selalu menyenangkan orang lain.”
🔹 People Pleaser
People pleaser adalah perilaku berusaha terus menyenangkan orang lain meski mengorbankan diri sendiri.
Orang ini cenderung:
Susah bilang “nggak”
Cemas kalau membuat orang lain kecewa
Merasa bersalah kalau memilih dirinya sendiri
Tidak tahu maunya sendiri karena sibuk memuaskan orang lain
---
🧒🏼 Inner Child di Balik Fawn dan People Pleaser
🔍 Luka masa kecil yang membentuk:
1. Orangtua yang perfeksionis atau otoriter
➡️ Anak belajar: "Aku harus jadi anak baik terus, kalau tidak aku dimarahi atau ditolak."
2. Kurang validasi emosional
➡️ Anak merasa: "Perasaanku tidak penting, yang penting aku bikin orang lain bahagia."
3. Harus dewasa sebelum waktunya (parentification)
➡️ Anak dibebani tanggung jawab emosional, harus jadi penengah, atau peredam konflik.
4. Cinta bersyarat
➡️ Anak hanya dipuji kalau berprestasi, patuh, atau menyenangkan.
---
🔄 Dampaknya Saat Dewasa:
Kehilangan identitas diri
Tidak tahu siapa dirinya sebenarnya, karena hidup untuk orang lain.
Hubungan tidak setara
Sering terjebak di relasi yang manipulatif atau tidak sehat (toxic).
Overthinking dan anxiety
Karena terlalu fokus pada reaksi orang lain, bukan pada kebenaran diri sendiri.
Burnout emosional
Lelah menyenangkan semua orang, tapi lupa menyayangi diri sendiri.
🧠 Apa Itu Fawn dan People Pleaser?
🔹 Fawn Response
Istilah fawn berasal dari respon trauma. Ini adalah mekanisme pertahanan selain fight, flight, dan freeze.
➡️ Fawn artinya: menyenangkan orang lain secara berlebihan untuk menghindari konflik, ditolak, atau disakiti.
Orang dengan fawn response belajar sejak kecil:
> “Kalau aku ingin disayang, aku harus patuh, baik, tidak bikin masalah, dan harus selalu menyenangkan orang lain.”
🔹 People Pleaser
People pleaser adalah perilaku berusaha terus menyenangkan orang lain meski mengorbankan diri sendiri.
Orang ini cenderung:
Susah bilang “nggak”
Cemas kalau membuat orang lain kecewa
Merasa bersalah kalau memilih dirinya sendiri
Tidak tahu maunya sendiri karena sibuk memuaskan orang lain
---
🧒🏼 Inner Child di Balik Fawn dan People Pleaser
🔍 Luka masa kecil yang membentuk:
1. Orangtua yang perfeksionis atau otoriter
➡️ Anak belajar: "Aku harus jadi anak baik terus, kalau tidak aku dimarahi atau ditolak."
2. Kurang validasi emosional
➡️ Anak merasa: "Perasaanku tidak penting, yang penting aku bikin orang lain bahagia."
3. Harus dewasa sebelum waktunya (parentification)
➡️ Anak dibebani tanggung jawab emosional, harus jadi penengah, atau peredam konflik.
4. Cinta bersyarat
➡️ Anak hanya dipuji kalau berprestasi, patuh, atau menyenangkan.
---
🔄 Dampaknya Saat Dewasa:
Kehilangan identitas diri
Tidak tahu siapa dirinya sebenarnya, karena hidup untuk orang lain.
Hubungan tidak setara
Sering terjebak di relasi yang manipulatif atau tidak sehat (toxic).
Overthinking dan anxiety
Karena terlalu fokus pada reaksi orang lain, bukan pada kebenaran diri sendiri.
Burnout emosional
Lelah menyenangkan semua orang, tapi lupa menyayangi diri sendiri.
“Rewiring itu apa sih?”
Banyak yang tanya ke saya karna saya sering sebut metode yg saya gunakan untuk SISTIM LIMBIK otak itu rewiring ❗
> Nah, jadi gini ya...
Rewiring itu ibarat nge-‘set ulang’ kabel-kabel di otak kita.
Tapi bukan operasi otak kok, tenang aja hehe.
Di dalam otak, ada jutaan jalur atau ‘jalan pikiran’ yang terbentuk dari kebiasaan, trauma, pola pikir lama, dan pengalaman hidup.
👉Nah, kalau jalurnya negatif terus (misalnya suka nyalahin diri, overthinking, takut gagal), hidup kita jadi kayak jalan di hutan yang gelap dan muter-muter.
🌟Rewiring itu proses mengubah jalur lama yang bikin stuck, jadi jalur baru yang lebih sehat, tenang, dan memberdayakan.
Prosesnya pakai kombinasi:
🌠Konseling psikologis
🌠Teknik NLP (Neuro-Linguistic Programming)
🌠Mindfulness & latihan kesadaran
🌠Terapi emosi dan inner child
🌠 Detachment guideline ( the art of letting go ) tehnik Melepas kemelekatan dan seni hidup MASA BODO untuk mental yang makin sehat ke depan )
Hasilnya?
Banyak klien bilang setelah beberapa sesi rewiring, mereka ngerasa:
✅ Lebih ringan & damai
✅ Bisa maafin masa lalu
✅ Berani ambil keputusan
✅ Lebih sayang sama diri sendiri
Jadi, bukan sulap-sulapan, tapi proses ilmiah berbasis otak, emosi, dan psikologi.
dr OkiRegar | Trauma Recovery Specialist
🧠 Innerchild Rewiring Transformation